Senin, 15 Oktober 2012

bangkit dari keterpurukan



Setiap manusia pasti pernah mengalami musibah ataupun masa-masa sulit yang membuatnya jatuh dan terpuruk. Hal ini memang sudah menjadi garis kehidupan. Namun, kita tidak harus terus-terus terpuruk dalam musibah ataupun masa sulit yang melanda diri kita. Berikut beberapa langkah untuk dapat bangkit dari keterpurukan.
1. Yakin
“maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (QS. Alam Nasyrah : 7-8)
Sebenarnya ayat di atasmerupakan terapi islam dalam kegalauan hidup yang dialami oleh seseorang. Terapi islam yang dimaksud adalah keyakinan akan pertolongan Allah, bahwa Allah SWT akan senantiasa menolong hamba-Nya yang beriman dan selalu menegakkan kebenaran. Meskipun dalam pelaksanaannya, tidak sedikit kendala yang dihadapi, hingga yang mengancam keselamatan jiwanya. Jadi memang, dalam segala musibah apapun yang menimpa, kita harus bisa merasa yakin bahwa hal itu hanyalah bagian dari ujian yang Allah berikan untuk membuat kita lebih dewasa dalam menyikapi berbagai macam hal. Dan manakala kita merasa yakin kepada Allah bahwa segala kesusahan kita akan terbayar, maka niscaya akan ada jalan keluar dan kesusahan yang kita hadapi.
2. Optimis
Keyakinan pun akan melahirkan sikap optimis. Karena sikap optimis lahir manakala ada motivasi yang kuat dalam jiwa. Sedangkan motivasi ini bersendikan keyakinan. Karena itu, optimisme akan memupuk keyakinan, dan keyakinan akan membuahkan sikap optimis. Sikap optimis ini sangat pentig untuk menyongsong hari esok yang lebih cerah. Tanpa sikap optimis, boleh jadi perjuangan untuk meraih masa depan yang gemilang akan gagal dan kandas di tengah jalan. Tapi dengan sikap optimis ini meskipun mengalami kegagalan dan jatuh bangun, kita akan mampu bangkit dan bangkit lagi. 
Bukankah hidup ini trial and error, mencoba dan mencoba? Atau kegagalan itu dijadikan pengalaman yang berharga untuk lebih waspada dalam meraih cita-cita. Bukankah pengalaman itu guru yang terbaik? Bbukankah kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda? Dengan sikap seperti ini, kita akan memiliki tenaga, selalu optimis, dan tidak pernah putus asa dalam meraih cita-cita. Memang Allah SWT melarang hamba-Nya untuk berputus asa, dan hal ini termasuk perbuatan dosa. Sebagaimana firman-Nya:
“Katakanlah, hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar : 53)
3. Berusaha
Harapan tinggal lamunan dan angan-angan hanyalah impian, apabila tidak disertai dengan perbuatan. Memang keyakinan dan optimism saja tidak cukup untuk meraih cita-cita, tetapi harus di tindaklanjuti dengan usaha nyata. Dengan demikian, berusaha adalah suatu kemestian dan keniscayaan dalam mengejar cit-cita dan hari esok yang lebih cerah. Tidak ada rezki yang turun sendiri dari langit tanpa dicari. Kendati rerzki itu sudah diatur dan dibagi-bagi oleh Sang Maha Pencipta. Karena islam membenci sifat malas dan hanya berharapa belas kasihan dan uluran tangan orang lain.
Islam sangat menekankan kewajiban berusaha. Bahkan setelah beribadah, kita diperintahkan untuk bertebaran di muka bumi untuk mencari kasab (penghasilan) (QS. Al-Jumuah :10) jadi lebih baik berusaha tapi gagal, daripada tidk melakukan apapun sama sekali.
4. Berorientasi pada masa depan
Dalam berusaha kita tidak boleh terjebak dalam rutinitas, karena pada gilirannya akan menimbulkan kejenuhan dan kebosanan sehingga nantinya akan mengakibatkan rendahnya kualitas dan menurunnya produktivitas kerja. Oleh karena itu, dalam bekerja/berusaha kita harus berorientasi pada masa depan. Dengan demikian, kita harus menetapkan target dan tujuan yang hendak kita capai. Hal ini memerlukan perencanaan yang matang, serta visi dan misi yang jelas.
5. Bertawakkal pada Allah
Manusia hanya diwajibkan berusaha, sementara yang menentukan hasil akhirnya adalah Allah SWT. Dialah yang Maha Tahu tentang keadaan dan masa depan kita. Karenanya, apapun yang telah di putuskan oleh Allah, maka itulah keputusan yang terbaik untuk kta di sisi Allah SWT. Tinggal bagaimana kita bisa menerimanya dan mampu menarik pelajaran dari semua yang terjadi. Inilah sifat tawakkal yang mesti dikembangkan. Tawakkal adalah sikap mental yang menerima sepenuh hati dan lapang dada atas semua keputusan Allah yang menimpa diri kita. Sehingga apapun yang terjadi, meskipun terasa pahit, kita tidak boleh meratapi apalagi sampai menyalahkan dan berprasangka buruk terhadap Allah. Sikap tawakkal ini ada setelah kita berusaha sekuat tenaga dan semaksimal mungkin untuk meraih cita-cita.
6. Sabar dan Do’a
Tidak semua yang diusahakan akan membuahkan hasil sebagaimana yang kita harapkan. Terkadang dari usaha itu bukan manis yang kita dapatkan, melainkan pahit yang dirasa. Sehingga boleh jadi akan menimbulkan masalah dan menyurutkan semangat. Maka pada kondisi seperti ini kita harus mampu bersabar. Sabar adalah sikap mental yang menerima apapun hasil yang diperoleh sambil berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkannya. Jadi, sabar yang di kehendaki adalah sabar “aktif”, bukan pasif. Karena bila pasif berarti hanya berdiam diri menerima kenyataan. Dalam menyongsong masa depan, selain kesabaran, juga di perlukan do’a. maksudnya kita memohon kepada Allah agar di luluskan segala keinginan. Doa ini sangat penting dan berperan dalam mengusung kesuksesan, karena paling tidak, akan mempertebal keimanan dan keyakinan atas keberhasilan, selain apa yang kita usahakan mendapat ridha dan perkenaan di sisi Allah SWT...


kutanagara
malangbong garut
15 okt 2012
jam 10.00 pm

Selasa, 09 Oktober 2012

khazanah dzikir



KHAZANAH DZIKIR
1. ZIKIR KHUSUS untuk umat Islam di seluruh bumi dalam rangka peningkatan kualitas jatidiri dan pendekatan kepada Allah SWT. Silahkan diamalkan untuk kehidupan yang lebih baik. Insya Allah. - Ta’awudz 7x - Istighfar Lengkap (Astagfirullah Al Adzim Aladzi Lailaha Ila Huwal Hayyul Qayyum Wa Atubu Ilaih) 9x - Yasin ayat 83 (Fasubhanaladzi…) 11x - Al Fatihah 27x - Al Ikhlas 27x - Al Falaq 27x - An Naas 27x - Ayat Kursi 18x - Tasbih 27x - Lillahi Robbil ‘alamin 27x - Al Isroo ayat 81 (Waqulja al haq…) 27x - Yasin ayat 58(Salamun…) 800x - Subhana robbika robbil izzati amma yasyifun wassalamun’alal mursalin walhamdulillahirobbil’alamin 3x Dilakukan 7-16 kali sehari.
2. Meredakan Kerusuhan Massal. - Yasin ayat 58 3x - Takbir 30 minit.
3. Perlindungan diri sendiri, keluarga atau tempat tinggal dari energi negatif. - Al Fatihah 3x. - Tasbih tanpa batas.
4. Pembersihan energi negatif terhadap seseorang tanpa getaran. - Al Fatihah 9x. - Yasin ayat 58 tanpa batas
5. Pembersihan dan transfer energi positif (Malaikat) untuk rumah. - Yasin ayat 58 11x - Takbir dgn getaran 20 minit
6. Penyembuhan AIDS, HIV, dan Hepatitis. - Istighfar lengkap 114x - Wahuwal Aliyul Adzhim 128x - Tasbih 129x - Allahu Akhbar 1 Jam. ** Catatan: di baca 1 hari 5x selama 33 hari
7. Penyembuhan Ketergantungan Narkoba (drugs) dan Minuman Keras. -Istighfar lengkap 99x -Al Fatihah 110 x -Wahuwal Aliyul Adzhim 122x -Al Ikhlas 112x -Tasbih 119x -Allahu Akhbar 1 Jam. ** Catatan: di baca 1 hari 3x selama 30 hari
8. Untuk mengobati penyakit medis dan non-medis. -Lailaha Ila Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzholimin 41x -Istighfar lengkap 41x -Al-Fatihah 41x -Al-Ikhlas 41x -Ayat Kursi 41x -Tasbih 41x -Waqulja Al Haqqu Wa Zahaqol Bathilu Innal Bathila Kaana Zahuqon 109x *** Catatan: di kerjakan 3-7x perhari
9. Untuk melenyapkan rintangan hidup - Istighfar lengkap 21x - Al Fatihah 21x - Al Ikhlas 21x - Tasbih 119x *** Catatan: di kerjakan 5x sehari
10. Untuk meningkatkan Keberuntungan -Al Fatihah 111x -Al Ikhlas 118x -Tasbih 119x *** Catatan: di kerjakan 3x sehari
11. Untuk meningkatkan kesehatan, kecerdasan dan konsentrasi -Al Fatihah 11x -Al Ikhlas 18x -Tasbih 19x -Allahu Akhbar tanpa batas *** Catatan: di kerjakan 5x sehari
12. Untuk memperoleh pasangan hidup, permasalahan Rintangan dan jalan keluarnya. - Laailaahailaa Anta Subhanaka Innikuntu Minadzolimin 135x - Istighfar lengkap 135x - Al Fatihah 135x - Al Ikhlas 135x - Al Falaq 135x - An Nas 135x - Ayat Kursi 135x - Tasbih 135x
13,untuk agar kita menjadi pintar dan cekatan bacalah ayat kursi 50 x ,terus tiupkan kedalm air hujan ,,terus langsung di minum,,insya Alloh maka kita akan diberikan kecerdasan ,
14,kalau hajat harapan kita ingin terwujud maka bacalah lahaula wala quwwata illaa billahil 'aliyyil 'adzim 300x,,mka insya Alloh hajat kita akan terkabul,
15,kalau anak kita ingin pintar dan mudah menerima amalan ataupun ilmu yang diberikan dari guru maka bacalah "bismillahirrohmaanirrohiim" 786x,tiupkan kedalam air putih dan di minumkan padaanak yang masih kecil,,syarat dilakukannya pada waktu jam 3-4 sebelum shubuh,


Ini semua adalah ikhtiar kita sebagai manusia, hanya Allah SWT yang menjadikan kesembuhan dan memberi penyelesaian.
Wasalam @@@

Senin, 01 Oktober 2012

sabar dan sholat



Sobat rohimakumullah.
Didalam QS Al Baqarah [2] ayat 153 Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

MENGAPA SABAR DAN SHOLAT SEBAGAI PENOLONG?
Sahabat
Kata sabar lebih dari seratus kali disebut didalam Al Qur’an. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya makna sabar. Karena sabar merupakan poros, sekaligus inti dan asas segala macam kemuliaan akhlak. Jika kita telusuri lebih lanjut ternyata hakekat seluruh akhlak mulia, sabar selalu menjadi asas atau landasaannya. Misalnya :


• ‘Iffah (menjaga kesucian diri) adalah merupakan bentuk kesabaran dalam menahan diri dari memperturutkan syahwat.
• Syukur adalah bentuk kesabaran untuk tidak mengingkari nikmat dari Allah SWT.
• Qana’ah (merasa cukup dengan apa yang ada) adalah sabar dengan menahan diri dari angan-angan dan keserakahan.
• Hilm (lemah lembut) adalah kesabaran dalam mengendalikan amarah.
• Pemaaf adalah sabar untuk tidak membalas dendam.
• Demikian pula keutamaan akhlak lainnya, semuanya bersumbu pada kesabaran
Dengan kata lain secara psikologis kita bisa memaknai kesabaran sebagai suatu kemampuan untuk menerima, mengolah, dan menyikapi kenyataan. Jadi sabar adalah upaya menahan diri dalam melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu untuk mencapai ridho Allah SWT.
Maka orang yang sabar adalah orang yang mampu menempatkan diri dan bersikap optimal dalam setiap keadaan. Sabar bukanlah sebuah bentuk keputus asaan tapi merupakan optimisme yang terukur. Ketika menghadapi situasi dimana kita harus marah misalnya maka marahlah secara bijak dan diniatkan untuk kebaikan bersama.

Sobat rohimakumullah.
Sedangkan sholat adalah ibadah yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan gerakan dan bacaan tertentu seperti yang telah dicontohkan Rasulullah SAW. Sholat adalah ibadah paripurna yang memadukan olah pikir, gerak, dan rasa. Ketiganya terpadu secara serasi dan selaras dan saling melengkapi. Dalam sholat terintegrasi proses latihan meletakkan kendali diri secara proporsional, mulai dari gerakan, inderawi, aql, dan pengelolaan nafsu yang pada akhirnya akan menghasilkan jiwa yang bersifat muthma’innah. Orang yang memiliki jiwa muthma’innah inilah yang pada akhirnya akan mampu mengaplikasikan nilai-nilai sholat dalam keseharian yaitu nilai-nilai yang didominasi kesabaran paripurna. Prakteknya tercermin dalam sikap penuh syukur, pemaaf, lemah lembut, penyayang, tawakal, qana’ah, menjaga kesucian diri, istiqomah dsb. Dengan kata lain, orang yang sholatnya baik dalam hidupnya akan dipenuhi sifat sabar yang tercermin dalam tingginya akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

Karena itulah maka Rasulullah, para sahabat, dan orang-orang shaleh menjadikan sholat sebagai istirahat, sarana pembelajaran, media pembangkit energi, sumber kekuatan dan pemandu untuk meraih kemenangan. Ketika mendapat rezeki melimpah, sholatlah ungkapan kesyukurannya. Ketika beban hidup makin berat, maka sholatlah yang meringankannya. Ketika rasa cemas membelenggu, sholatlah yang membebaskannya.
Maka tak heran bila khubaib bin Adi ketika akan menjalani eksekusi mati, dedengkot kafir quraisy memberi kesempatan untuk mengajukan permintaan terakhirnya. Apa yang dia minta? Ternyata yang diminta adalah kesempatan untuk sholat. Dengan kusyuk sholat dua rakaat ditunaikan. Selepas itu beliau berkata,”Andai saja aku tidak ingin dianggap takut dan mengulur-ulur waktu niscaya akan kuperpanjang lagi sholatku ini”.
Sobat. Rahimakumullah.
Memang sholat yang baik akan menghasilkan kemampuan bersabar. Sebaliknya kesabaran yang baik akan menghasilkan sholat yang berkualitas yaitu terjadinya dialog dengan Allah SWT sehingga melahirkan kenikmatan, ketenangan yang tak terhingga di hati. Barangsiapa yang mampu merasakan nikmatnya berdialog dengan Allah SWT didalam Sholat maka niscaya Allah SWT akan membuka lebar-lebar pintu pertolonganNya.
Sudahkan sholat kita demikian?
Oleh karena itu marilah kita berusaha menegakkan sholat dan mewarnai kehidupan kita penuh kesabaran agar pintu pertolongan senatiasa terbuka lebar untuk kita. Amin.
Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam bishowab.

cimuncang 
kutanagara malangbong garut
01 oktober 2012
22.00 pm